sehat semua kan...
Kali ini Fisika Asyik akan membahas mengenai gerak lurus. Ada yang tahu gerak lurus itu apa?
sebelum menginjak lebih jauh, mari kita lihat gambar berikut:
Sudah diperhatikan gambar diatas? nah sekarang pertanyaannya adalah....mobil siapakah itu?hehehe :p
Maaf sahabat Fisika Asyik, biar ga terlalu serius...sekarang ambil nafas dalam-dalam dan katakan Fisika Harus Asyik...langsung aja ke TKP ya :D
Beberapa kendaraan bergerak di jalan lurus dan melewati tiang-tiang yang terletak di pinggir jalan. Diasumsikan semua kendaraan dalam gambar bergerak dengan kecepatan konstan(tetap). Berdasarkan gambar dan sedikit narasi tersebut, coba jawab pertanyaan berikut:
(belum apa-apa sudah suruh jawab ya...ahihii)
1. Apakah kendaraan dikatakan bergerak?
2. Apakah tiang dapat dikatakan bergerak?
3. Bagaimana kendaraan dapat dikatakan diam?
Ayo coba dijawab...jangan cuma pura-pura mikir ya :D
Kalau sudah bisa menjawab pertanyaan diatas berarti sudah mengerti bahwa ada beberapa komponen(besaran fisis) yang terkait dengan gerak benda. Beberapa besaran fisis dalam gerak benda adalah:
>>kerangka acuan
>>titik acuan
>>kedudukan
>>jarak
>>perpindahan
wah...baru awal saja sudah menjumpai kata-kata aneh ya.hehe
tarik nafas lagi sahabat Fisika Asyik, lanjut...
Kerangka Acuan
Apabila kita mengukur
posisi, jarak atau kelajuan suatu benda maka kita berpatokan pada suatu
kerangka acuan.
Misalnya ketika saya berada di atas mobil yang bergerak
dengan laju 60 km/jam, sebenarnya saya sedang bergerak di atas
permukaan bumi, sehingga kelajuan mobil tersebut berpatokan pada
permukaan bumi sebagai kerangka acuan.
Atau ketika saya berada di dalam
kereta api yang bergerak dengan kelajuan 60 km/jam, saya melihat seorang
yang berjalan ke arah saya, misalnya dengan kelajuan 5 km/jam.
Laju
orang yang berjalan tersebut sebenarnya ditetapkan dengan berpatokan
pada kereta api sebagai kerangka acuan, sedangkan laju kereta sebesar 60
km/jam berpatokan pada permukaan bumi sebagai kerangka acuan.
Apabila
orang tersebut berjalan searah dengan kereta api maka kelajuan orang
tersebut 65 km/jam terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan.
Dalam
kehidupan sehari-hari, ketika menyebutkan kelajuan suatu gerak benda,
maksud kita sebenarnya terhadap permukaan bumi sebagai kerangka
acuannya, hanya hal tersebut jarang dikatakan.
Kedudukan alias posisi
Kedudukan yang
dimaksudkan di sini tidak sama dengan kata kedudukan yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. “Ayah saya punya pangkat dan kedudukan”…
bukan seperti ini ya :D
Arti “kedudukan” dalam fisika sedikit berbeda.
Dalam fisika, kedudukan menyatakan posisi
atau letak suatu benda (atau manusia) pada suatu saat tertentu terhadap
suatu titik acuan. Misalnya sekarang anda berada di rumah. Jika satu jam
kemudian anda berada di sekolah, maka kedudukan atau posisimu sudah
berubah.
Untuk lebih memahami konsep
titik acuan, kedudukan, posisi, jarak dan perpindahan, pelajari
pembahasan soal di bawah ini :
Setelah
mengeluarkan mobil dari garasi dan menyalakan mesin, ayah mengendarai
mobil ke arah utara sejauh 100 meter. Gambarkan perjalanan ayah dalam
sumbu koordinat…
Dalam fisika,
kita sering menggambar sumbu koordinat untuk menyatakan
kedudukan/posisi, jarak, perpindahan atau suatu gerakan tertentu.
Biasanya titik 0 pada sumbu koordinat dipilih sebagai titik acuan.
Posisi sepanjang sumbu x biasanya dianggap positif jika terletak di
sebelah kanan 0 dan negatif jika terletak di sebelah kiri titik 0.
Posisi sepanjang sumbu y biasanya dianggap positif jika terletak di atas
titik 0 dan negatif bila terletak di bawah titik 0 (Ini hanya merupakan
kesepakatan).
Karena ayah memulai perjalanan dari
rumah maka kita menganggap rumah merupakan titik acuan. Dalam sumbu
koordinat, posisi rumah diwakili oleh titik 0 pada sumbu koordinat.
Sesuai dengan arah mata angin, arah utara dianggap sejajar dengan sumbu y
positif, arah timur sejajar dengan sumbu x positif, arah selatan
sejajar dengan sumbu y negatif, arah barat sejajar dengan sumbu x
negatif (lihat gambar di atas).
Salah
satu hal yang penting dalam menggambar sumbu koordinat adalah penentuan
skala. Anda dapat memiliki skala sesuai dengan selera, tetapi perlu
digambarkan secara jelas pada sumbu koordinat.
Sebuah sepeda motor bergerak ke arah timur sejauh 50
meter. Tentukan jarak dan perpindahan total yang dilalui sepeda motor…
Jarak termasuk besaran skalar (besaran
skalar = besaran fisika yang hanya mempunyai besar saja. Besaran skalar
tidak mempunyai arah). Arah tidak turut mempengaruhi nilai jarak…
Jarak total yang ditempuh sepeda motor = 50 meter
Perpindahan termasuk besaran vektor
(besaran vektor = besaran fisika yang mempunyai besar dan arah). Karena
termasuk besaran vektor maka arah turut mempengaruhi nilai perpindahan.
Perpindahan total yang ditempuh sepeda motor = 50 meter. Arah vektor
perpindahan adalah ke timur.
Perhatikan
bahwa pada contoh ini jarak = besar perpindahan = 50 meter. Apakah
jarak selalu sama dengan besar perpindahan ? cermati contoh soal
selanjutnya…
Sebuah sepeda motor
bergerak ke arah timur sejauh 100 meter lalu berbalik ke barat sejauh 50
meter. Tentukan jarak total dan perpindahan total yang ditempuh sepeda
motor…
Jarak total = 100 m + 50 m = 150
meter
Besar
perpindahan total = 100 m – 50 m = 50 meter (perubahan posisi hanya
sejauh 50 meter dari posisi awal). Karena perpindahan termasuk besaran
vektor maka kita harus menyebutkan arahnya. Arah vektor perpindahan
adalah ke timur atau searah sumbu x positif. Vektor perpindahan diwakili
oleh tanda panah berwarna biru.
Perhatikan
bahwa pada contoh ini jarak tidak sama dengan besar perpindahan… Jarak =
150 meter, sedangkan besar perpindahan = 50 meter.
Sebuah mobil bergerak ke arah utara
sejauh 50 meter dan berbalik ke arah selatan sejauh 50 meter. Tentukan
jarak total dan perpindahan total yang ditempuh mobil tersebut…
Jarak
total = 50 m + 50 m = 100 meter
Bagaimana
dengan perpindahan ?
Besar
perpindahan total = 50 m – 50 m = 0. Mobil tidak melakukan perpindahan,
karena kedudukan atau posisi akhir sama dengan kedudukan atau posisi
awal.
Sebuah pesawat, terbang ke
arah timur sejauh 400 meter lalu berbelok arah ke utara sejauh 300
meter. Tentukan jarak total dan perpindahan total yang ditempuh pesawat…
Jarak total = 400 m + 300 m =
700 meter
Soal ini tidak seperti soal
sebelumnya… kita tidak asal menjumlahkan atau mengurangkan, karena
vektor perpindahan tidak segaris. Untuk menghitung besar perpindahan,
kita bisa menggunakan rumus phytagoras.
Besar vektor perpindahan = 500 meter.
Arah vektor perpindahan bisa ditentukan menggunakan rumus tangen :
Arah
vektor perpindahan adalah 30o terhadap sumbu x positif.
Perhatikan gambar di atas… vektor perpindahan diwakili oleh gambar
berwarna biru…
Bagaimana...sudah ada pencerahan? katakan mulai dari sekarang FISIKA HARUS ASYIK, maka ajaib seketika itu juga FISIKA MEMANG ASYIK :) Semoga bermanfaat dan tetap semangat. BRAVO!!!
Baca juga:
Gerak Lurus
Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak Jatuh Bebas (GJB)