Monday 5 December 2016

FISIKA - Besaran Vektor dan Sekalar

Sahabat Fisika Asyik - Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran-besaran fisika seperti massa, jarak, waktu dan volum, termasuk besaran skalar, yakni besaran yang hanya memiliki besar atau nilai saja tetapi tidak memiliki arah. 

Sedangkan besaran fisika seperti perpindahan, kecepatan, percepatan dan gaya termasuk besaran vektor, yaitu besaran fisika yang memiliki besar (atau nilai) dan juga memiliki arah.

Bagaimana membedakan besaran fisika skalar dan vektor ?
Jika saya mengatakan massa sebuah batu adalah 400 gram, dalam fisika pernyataan ini sudah cukup bagi anda untuk mengetahui semua hal tentang massa batu. Anda tidak membutuhkan arah untuk mengetahui massa batu. Demikian juga dengan besaran waktu, suhu, volume, massa jenis, usaha, kuat arus listrik, tekanan, daya dll.

Ada beberapa besaran fisika yang tidak dapat dinyatakan dengan nilai atau besarnya saja. Misalnya ketika saya mengatakan bahwa seorang anak berpindah sejauh 10 meter, maka pernyataan ini dalam fisika belum cukup. Anda mungkin bertanya, ia berpindah ke mana ? apakah ke arah utara, selatan, timur atau barat? 

Demikian juga apabila anda mengatakan bahwa anda mendorong meja dengan gaya sebesar 100 N. Kemana arah dorongan anda? nah, besaran yang demikian disebut besaran vektor, di mana memerlukan pernjelasan mengenai besar dan arahnya. 

Contoh besaran vektor adalah perpindahan, percepatan, impuls, momentum dll. Selengkapnya akan anda pelajari pada pokok bahasan fisika yang berkaitan dengan besaran tersebut.

Bagaimana Menyatakan Suatu Vektor dalam ilmu fisika?
Dalam fisika, akan selalu membantu jika digambarkan diagram mengenai suatu situasi tertentu, dan hal ini akan semakin berarti jika berhubungan dengan vektor. Pada diagram, setiap vektor dinyatakan dengan tanda panah. Tanda panah tersebut selalu digambarkan sedemikian rupa sehingga menunjuk ke arah yang merupakan arah vektor tersebut. Panjang tanda panah digambarkan sebanding dengan besar vektor.

Sebagai contoh, pada gambar di bawah dilukiskan suatu vektor gaya (F) yang besarnya 40 N (N = Newton, satuan gaya) dan berarah 30o utara dari timur atau 30o terhadap sumbu x positif. Besar vektor F = 40 N dilukiskan dengan panjang anak panah 4 cm. Ini berarti skala yang dipilih adalah 1 cm = 10 N atau 4 cm = 40 N.
fisika asyik vektor dan sekalar 1
Aturan Penulisan Vektor dalam fisika
Dalam menuliskan vektor, apabila anda menggunakan tulisan tangan, lambang suatu vektor umumnya ditulis dengan huruf besar dan di atasnya perlu ditambahkan tanda panah, misalnya :
fisika asyik - lambang vektor dan sekalar 2
Untuk buku cetak, lambang vektor ditulis dengan huruf besar yang dicetak tebal, misalnya F. Untuk besar vektor, apabila kita menggunakan tulisan tangan maka besar suatu vektor ditulis dengan tanda harga mutlak, misalnya :
fisika asyik -  lambang vektor 2
Untuk buku cetak, besar vektor ditulis dengan huruf miring, misalnya F.

bagaimana sahabat Fisika Asyik, sudah ada gambaran tentang vektor?
semoga semakin menambah wawasan dan ilmu pengatahuan fisika kalian ya...
tetap berusaha dan berdoa serta katakan bahwa fisika harus asyik :)