Kenapa FISIKA harus asyik?
ya...matapelajaran dengan susunan 6 huruf ini terbilang tidak asyik bagi sebagian besar siswa. dan tidak dapat dipungkiri, bahwa pelajaran yang paling menjadi momok bagi
siswa adalah Fisika. Banyak siswa yang alergi ketika mendengar mata
pelajaran Fisika.
Dalam benak mereka, belajar
fisika selalu berkaitan dengan rumus yang menakutkan. Di dalam kelas
pun, siswa selalu diajarkan rumus yang memusingkan. Setiap siswa selalu
membayangkan betapa sulitnya belajar Fisika itu.
Pernahkah kita bertanya, mengapa ada orang senang mendaki gunung tinggi
dan penuh bahaya? Mengapa ada orang hobi menjelajahi ganasnya gurun
pasir yang tandus dan panas? Atau mengapa sebagian orang gemar
mengarungi buasnya samudra? Jawabannya adalah bagi mereka semua
merupakan itu hobi, kegemaran dan bisa memuaskan diri mereka. Mereka
mencari kepuasan diri dan memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan
semua itu.
Sekarang, bagaimana dengan belajar
Fisika? Mengapa ada orang yang sangat senang pelajaran Fisika? Prof
Yohanes Surya, orang Indonesia yang membuktikan bahwa belajar Fisika itu
asyik dan menyenangkan. Lalu bagaimana dengan kebanyakan orang (siswa)
yang takut belajar Fisika?
Orang yang senang
belajar Fisika, karena bagi mereka pelajaran itu menyenangkan. Dari
awal, mereka selalu membayangkan betapa menyenangkannya belajar Fisika.
Mempelajari Fisika adalah suatu petualangan yang menggairahkan dan
menantang. Menjadi seorang fisikawan profesional, bahkan lebih
menggairahkan. Di antara kegiatan intelektual manusia, yang paling
banyak menyerap energi adalah mempelajari dunia tempat kita hidup dan
mencoba membuka tabir rahasia alam. Itulah tepatnya yang merupakan
tujuan Ilmu Fisika.
Ilmu Fisika selalu
berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebenarnya tanpa sadar,
tiap orang selalu menerapkan hukum fisika. Misalnya, mengapa berjalan di
tempat yang licin itu lebih sulit dibandingkan di tempat yang kasar. Di
situlah Ilmu Fisika bekerja, bahwa jalan yang licin itu gaya geseknya
lebih kecil dibandingkan dengan jalan yang kasar sehingga gaya penahan
kaki kita lebih kecil. Makanya kita sering terpeleset ketika berjalan di
jalan yang licin.
Contoh lain, mengapa jalan
tikungan selalu dibuat miring dengan sudut kemiringan tertentu? Itu
bukan tanpa alasan. Kecepatan kendaraan di tikungan itu, berbanding
lurus dengan besar sudut kemiringan tikungan. Hal itu membuat kendaraan
lebih aman ketika melaju di tikungan dengan sudut kemiringan tertentu.
Hal itu membuktikan, fisika selalu dekat dengan peristiwa yang kita
alami. Tanpa belajar pun, sebenarnya setiap orang telah menerapkan Ilmu
Fisika.
Lalu bagaimana agar belajar Fisika itu menyenangkan?
Pertama, hilangkan anggapan bahwa Fisika itu susah.
Anggapan itulah yang menghalangi seseorang untuk belajar Fisika lebih
dalam. Ingat, anggapan/pikiran adalah penggerak tubuh. Dengan berpikir
‘Fisika itu susah’, maka otak akan bekerja mencari alasan mengapa Fisika
itu susah. Akhirnya, seribu satu alasan menyatakan Fisika memang
‘benar-benar susah’ dan bikin sakit kepala sehingga orang enggan ‘masuk’
ke dunia Fisika.
Berpikirlah positif terhadap
fisika, maka akan muncul hasil yang positif. Jika kita berpikir belajar
Fisika itu asyik dan menarik, maka otak kita pun akan mencari alasan
mengapa Fisika itu menyenangkan dan mengapa perlu mempelajarinya.
Berdasar pikiran yang positif itulah, lahir minat dan semangat baru
untuk belajar mencintai Fisika.
Kedua, menumbuhkan minat
kita bisa menumbuhkan minat dengan mengatakan: “Apakah manfaatnya bagiku.”
Mengetahui secara konkret manfaat yang diperoleh setelah belajar Fisika,
maka akan tumbuh dalam diri suatu sugesti besar untuk mempelajarinya.
Melalui Ilmu Fisika akan tersingkap rahasia alam, penemuan baru dan
teknologi terapan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Bahkan,
Ilmu Fisika selalu berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu lainnya.
Misalnya dalam Ilmu Kedokteran juga dipakai asas fisika medik.
Eksplorasi minyak bumi dan barang tambang, juga menerapkan teknologi
fisika bumi atau lebih dikenal dengan sebutan Geofisika. Bidang teknik
sipil mengaplikasikan konsep titik berat, keseimbangan gaya, tegangan
dan daya tahan suatu material yang semuanya itu dijelaskan dengan baik
dan terperinci dalam Ilmu Fisika.
Bahkan dalam
bidang ekonomi dan bisnis sekalipun, Ilmu Fisika turut ambil bagian
yaitu yang dikemas sebagai Ekonofisika. Bagaimana memprediksikan turun
naiknya harga saham, atau kondisi moneter berdasarkan data sebelumnya.
Nah, jika kita menguasai Ilmu Fisika tentu akan mudah mencari maupun
menciptakan lapangan kerja.
Ketiga, mengatur tempat belajar dan membangun suasana yang bersahabat.
Dalam hal ini, interaksi antara guru dan siswa dalam belajar Fisika.
Buatlah siswa betah tinggal di kelas dan ciptakan suasana segar dalam
belajar. Perlakukan siswa sebagai manusia sederajat, pahami cara
berpikir siswa, tanyakan penghambat mereka belajar dan
bersenang-senanglah bersama mereka.
Fisika
tidak selalu berkaitan dengan rumus, tetapi menggunakan logika berpikir.
Bukan berarti Fisika tanpa Matematika, karena Matematika adalah
dasarnya. Biasanya orang Fisika selalu mempunyai logika dan pola pikir
yang baik, sehingga orang yang ahli dalam bidang Fisika mampu bekerja di
berbagai bidang.
Memang, Fisika tidak bisa
dikatakan mudah. Tetapi tidak ada alasan untuk tidak menyukai pelajaran
Fisika, karena ternyata belajar Fisika itu asyik dan menyenangkan.
Bagaimana...ternyata Fisika itu asyik kan? dan harus Asyik juga dalam belajar.
Sudah siap untuk belajar Fisika yang asyik?
tetep semangat, katakanlah bahwa FISIKA ITU ASYIK...dan ajaib,Fisika akan benar-benar asyik :)